Langsung ke konten utama

Acara Rembuk Nelayan KNTI Tingkat Provinsi  Nelayan Minta Permudah Dapatkan BBM Bersubsidi.jangan Bebas kan Pukat twrol Ber Operasi. Di laut Tepi.


Belawan 

 Acara rembuk nelayan kembali digelar Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI ) Kota Medan tingkat Provinsi Sumut bertemakan" memperkuat kebijakan perlindungan bagi nelayan kecil dan tradisional  Sumut untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan" digelar Rabu (28/09/2022) di tangkahan pendaratan kapal ikan Pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan.


Dalam acara rembuk nelayan itu juga dilaksanakan tanya jawab serta penyampaian aspirasi dari masyarakat nelayan langsung kepada pejabat instansi terkait.


Diantaranya aspirasi datang dari Ahmad Ranjani dan Awalluddin nelayan KNTI asal Bagan Deli Belawan ini memohon agar dipermudah akses nelayan untuk mendapatkan BBM bersubsidi serta ditertibkannya kapal Pukat teri dan cumi berlampu 40 ribu watt sampai 60 ribu watt padahal dalam Permen KP dibenarkan hanya 18 ribu watt saja.


"Permudahkanlah kami nelayan ini untuk mendapatkan  BBM subsidi kalau bisa tolong bangunkan SPBN di pinggir tepi pantai", harap nelayan tersebut.


Realisasi penegakkan hukum di laut ternyata hingga kini di lapangan belum ada, kami masyarakat nelayan disini sudah capek bolak balik rembuk tanpa ada realisasinya dilapangan.Tambah Awalluddin.


Sedangkan Nelayan dari Tanjung Balai meminta perlindungan resmi dari Pemerintah bagi nelayan  serta kemudahan dapatkan BBM subsidi di SPBU,  bagaimana mau berangkat kelaut sementara cari BBM saja sulit, keluh nelayan tersebut.


Turut hadir dalam acara rembuk nelayan tingkat provinsi Sumut yang kedua kalinya digelar oleh KNTI Kota Medan tersebut yakni Dirjen perikanan tangkap Bpk.Zaini beserta rombongan, Dirpolair Poldasu, Kadis DKP Propinsi Sumut Mulyadi Simatupang, mewakili Pangdam 1 BB, mewakili Walikota Tj Balai, perwakilan Kota Medan melalui Kadis Perikanan kota Medan, Ombusman perwakilan Sumut, KNTI dan KPPI Se-Sumut, KNTI Kab.Sergai, Batu Bara, Tanjung Balai, utusan nelayan calon pengurus KNTI dari Labura serta ibu-ibu pesisir nelayan serta ratusan masyarakat nelayan KNTI Kota Medan. 


Kata sambutan dari Ketua DPP KNTI melalui Sekjennya Bpk.iin mengatakan, acara ini bekerjasama dengan Koalisi Kusuka bersama KNTI.


Sebenarnya di daerah sini langganan banjir rob yang butuh solusi dan penanganan dari Pemerintah.


Soal BBM solar bersubsidi saat ini juga perlu penanganan serius.

15 ribu kartu Kusuka sudah berhasil diperjuangkan KNTI untuk pendataan nelayan secara mandiri.

KNTI mengagas kartu Kusuka bisa mengakses memperoleh BBM bersubsidi sehingga SPBN di kota Medan bisa diakses dengan kartu Kusuka.


Program solusi  solar lewat koperasi disuply Pertamina dan Dinas perikanan sebagai contoh sudah dimulai di Deliserdang.


Rembuk ini untuk mencari solusi dari sejumlah persoalan yang dihadapi nelayan saat ini.Ujar  Sekjen DPP KNTI tersebut.


Sementara itu,  kata sambutan Gubsu Edy Rahmayadi dibacakan Kadis Kelautan Perikanan Sumut Mulyadi Simatupang mengatakan, acara rembuk ini dapat bermanfaat bagi masyarakat nelayan.


Mari meningkatkan produksi pangan untuk mencapai ketahanan pangan termasuk peningkatan produksi hasil tangkapan ikan.

Serta peningkatan SDM nelayan sebagai pelaku utama produksi perikanan.


Ditambah Kadis Kelautan Perikanan Sumut saat diwawancarai mengatakan, apa yang disampaikan masyarakat itu sebenarnya sudah mewakili apalagi disaat kondisi saat ini pasca kenaikan BBM.


Pemerintah juga sudah berupaya untuk mengimbangi  dengan kegiatan-kegiatan membantu masyarakat baik berupa bantuan kapal, benih ikan dan alat tangkap bagi nelayan.


Namun jumlah bantuan yang diberikan terbatas tak sebanding dengan jumlah nelayan.

Artinya jumlah bantuan terbatas karena anggaran juga sangat terbatas.

Untuk itu kita juga berharap sehabis rembuk nelayan ini nantinya pihak DPRD bisa mendengar aspirasi nelayan agar jumlah anggaran yang ditetapkan di dinas Kelautan Perikanan itu dapat ditingkatkan lagi.


Terkait masalah pengawasan dan penertiban di laut sesuai kata Dirjen Perikanan tangkap tadi akan dibentuk tim gabungan serta berdayakan Pokwasmas untuk penegakkan hukum di laut.Karena kalau hanya mengandalkan fasilitas armada kapal patroli yang kita miliki saat ini sangat terbatas jadi omong kosong kalau dikatakan bisa mengawasi dan menertibkan kapal bermasalah dengan luasnya laut dan perairan yang ada.


Soal harapan nelayan adanya BBM subsidi  bagi nelayan, Kadis Perikanan kelautan Sumut menegaskan pihaknya tetap membuat surat rekomendasi pada pihak BPH Migas untuk penambahan kuota BBM, kami berharap pak Dirjen Perikanan Tangkap mau membantu.


Hal itu juga harus ada kerjasama pemberian data-data nelayan dengan Kabupaten kota karena keberadaan nelayan itu kebanyakan di kabupaten kota.

" Saya apresiasi dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan KNTI ini sebagai bentuk penyampaian aspirasi kepada kami karena kita menyadari sebagai Pemerintah sifatnya melayani masyarakat sehingga mendapatkan solusi  untuk membantu masyarakat",jelasnya.



Sedangkan Ketua KNTI Kota Medan M.Isa Basyir mengatakan, sebenarnya kami sudah berulangkali menyampaikan keluhan nelayan terkait masalah belum mendapatkan BBM subsidi dan sesuai informasi yang kami terima ternyata untuk mendapatkan BBM subsidi itu itu ada kententuan dan syarat-syarat yang mau diurus.


Makanya seusai acara rembuk ini nantinya kami akan mengadakan pertemuan musyawarah besar (Mubes) agar seluruh nelayan di KNTI akan ada pendataan dari Kabupaten /kota, maupun provinsi nantinya untuk disampaikan ke pusat baru pasokan BBM subsidi itu bisa dikeluarkan, itu sudah komitmen dengan pak Menteri bahwa nelayan kita bisa dibantu dengan kebijakan-kebijakanyang baru lagi.


Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah clear semua, karena masih ada 1 event pertemuan rembuk nasional lagi yang akan kita gelar dengan menghadirkan para menteri bahkan Kabreskrim RI nantinya juga kita undang agar masalah BBM nelayan ini bisa selesai sampai ke masyarakat nelayan, apalagi Presiden RI kita sudah berulangkali menyampaikan "Bantu nelayan..bantu nelayan".Presidennya sudah komit akantetapi tahulah yang dibawah bawah ini ada saja akal-akal mereka itu agar minyak BBM subsidi nelayan itu tak sampai pada nelayan.Cetus ketua DPD KNTI Kota Medan diakhir acara rembuk nelayan tingkat provinsi Sumut tersebut. Ke media  (.jg .gus.red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Komitmen Berantas Narkoba Gubsu Edy Rahmayadi Hibah Dana 2 milyar Ke BNN   Medan,SRI  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyerahkan dana hibah senilai Rp2 Miliar kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut. Diharapkan dana tersebut dapat mendorong upaya pemberantasan narkoba di daerah ini, yang kini menjadi provinsi rangking pertama jumlah penyalahgunaan Narkoba terbanyak di Indonesia. Penyerahan dana hibah itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Edy Rahmayadi kepada Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Panjaitan pada acara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (27/6). “Kita ingin Sumatera Utara tidak lagi menjadi peringkat pertama penyalahgunaan narkoba,” kata Gubernur Edy Rahmayadi. Hadir di antaranya Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, Wakajati Sumut Edyward Kaban serta unsur Forkopimda lain
Tingkatkan Kerjasama Melalui Transformasi Digital ciptakan Aparat Pemerintan Unggul.   Takengon –SRI Kodim 0106/Ateng menggelar kegiatan komunikasi Sosial dengan aparat pemerintahan dengan tema” Transformasi Digital ciptakan Aparat Pemerintan Unggul” bertempat di Aula Makodim Kab. Aceh Tengah, Jln. Lut Tawar Kp. Bale Atu, Kec. Lut Tawar, Kamis (08/06/23). Dalam sambutannya Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, SE, M.Han, mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran para komponen masyarakat yang telah perkenan hadir dalam kegiatan komsos ini, Pertemuan ini merupakan sarana yang efektif untuk memelihara dan meningkatkan kebersamaan guna membangun komonikasi dialogis yang terjadi diantara kita dan saling memberi informasi terkait situasi yang terjadi di wilayah. “Kegiatan Komunikasi Sosial ini merupakan bagian dari program kerja di bidang Teritorial dengan tujuan untuk mempererat hubungan baik dan menjalin ikatan tali silaturahmi antara
Lepas Sambut Dandim 0119/BM Diwarnai Rasa Haru Prajurit dan Ibu Persit   Redelong –SRI Komando Distrik Militer (Kodim) 0119 Bener Meriah menggelar lepas sambut Komandan Kodim yang mana acara lepas sambut tersebut berlangsung di Aula Makodim Jln Jalur Dua Desa Wonosobo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, Kamis (6/7/2023). “Dalam kegiatan lepas sambut tersebut diwarnai rasa haru yang mendalam sampai menitikkan air mata Prajurit dan Ibu Persit pada saat acara pelepasan Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M. Han” Dandim 0119/Bener Meriah saat ini dijabat oleh Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan SE, M Han menggantikan, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han yang menduduki Jabatan sebagai Kepala Staf Korem 011/LW di Kota Lhokseumawe. Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han, mengucapakan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama 1 tahun 7 bulan menjabat Dandim 0119/Bener Meriah dapat berjalan dengan baik dan lancar, hal ini akan dilanjutkan oleh Pejabat Dandim baru