Langsung ke konten utama

Pemerintah Aceh Tengah Terima Barrier Pagar Kejut Dari CRU Aceh

Takengon – SRI

 CRU-Aceh telah selesai melakukan pemasangan Barrier/Pagar Kejut di Kabupaten Aceh Tengah, pemasangan ini dalam rangka, Penanggulangan Adaptasi konflik gajah dan manusia secara efektif, Menghilangkan potensi ancaman langsung pada habitat gajah, dan merupakan upaya Penyelamatan gajah dari populasi alami kritis (doomed population).

CRU (Conservation Response Unit) – Aceh adalah lembaga yang terlibat aktif dalam kegiatan mitigasi konflik antara manusia dan gajah ditingkat tapak di Propinsi Aceh, CRU Aceh bekerja berdasarkan SK Gubernur No. 522.51/1097/2015, tentang pembentukan satuan tugas penanggulangan konflik antara manusia dan satwa liar propinsi Aceh.

“CRU Aceh diberikan mandat sebagai garda terdepan dari Satuan Tugas penanggulangan konflik manusia dan satwa liar, dan mulai aktif bekerja di Kabupaten Aceh Tengah sejak April Tahun 2021 yang lalu”, Lapor Kalak BPBD Aceh Tengah, Andalika.

“Selain pembangunan barrier pagar kejut CRU Aceh juga melakukan patroli monitoring, mitigasi dan interaksi terhadap berbagai satwa liar yang ditakutkan berkonflik langsung dengan manusia”, Lanjutnya memberikan gambaran awal dalam acara Serah Terima Barrier Pagar Kejut/Fencing kepada Pemerintah Desa Bergang dan Karang Ampar Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah, yang berlangsung di Gedung op room Setdakab Aceh Tengah, Rabu (9/11/2022).

Mewakili Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, H. Harun Manzola, SE, MM, selaku perwakilan Pemerintah daerah menerima secara simbolis Barrier Pagar Kejut/Fencing.

Selanjutnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan ucapan terima kasih dan sekaligus menandatangani berita acara serah terima pemasangan Barrier/Pagar Kejut dibeberapa lokasi di Kabupaten Aceh Tengah, dari CRU Aceh Kepada Pemerintah setempat.

“Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satul daerah yang sering terjadi konflik antara manusia dengan gajah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKPSDA) Aceh, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Aceh Tengah, bersama lembaga mitra tidak pernah lelah mencari solusi mengatasi konflik tersebut”, Ujar Harun Manzola membacanya amanat tertulis Bupati Aceh Tengah.

Solusi sementara yang dilakukan di Kabupaten Aceh Tengah dan beberapa daerah lain di Aceh, adalah dengan membangun power fencing atau pagar listrik berdaya listrik rendah dan pembangunan parit (barrier). Dengan begitu, gajah tidak bisa masuk ke permukiman atau perkebunan penduduk, ini dilakukan untuk memotong pergerakan kelompok gajah menuju permukiman, sehingga tetap berada di habitatnya, lanjutnya.

Pembangunan barrier pagar listrik di Kecamatan Ketol bertujuan untuk menutup akses gajah masuk ke area budidaya masyarakat di daerah Berawang Tumpun Kampung Bergang, Berawang Tampu Karang Ampar dan Ruk juga di Kampung Karang Ampar Kecamatan Ketol.

Dengan adanya barrier pagar listrik penghalang gajah liar yang dibangun diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang selama ini terdampak dari adanya interaksi gajah-manusia tersebut.

Power fencing butuh dukungan masyarakat, masyarakat mendukung upaya mitigasi konflik melalui pemasangan pagar kejut. Utamanya untuk menjaga dan merawatnya. Jika dirusak, gajah liar kembali masuk permukiman, pungkas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, menutup Sambutan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar. Ungkap ke media(AT. red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 H.Irfan Hamidi Terpilih Ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Belawan - SRI Meski semula berlangsung alot secara demokratis akhirnya  Musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, ketua ormas/okp sekecamatan Medan Belawan menetapkan H.Irfan Hamidi sebagai ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Penetapan itu disampaikan pimpinan sidang M. Adnan Noor bersama Ary Wahyudi Nasution, Sahat Silalahi dan Tony Rickson.Pada Sabtu sore (03/11/2022) di Lantai 2 Aula Kantor Camat Medan Belawan Kegiatan ketiga kalinya musyawarah bertajuk Rembug Anak Belawan ini menghasilkan sejumlah keputusan  yakni 1. Sepakat secara bersama menetapkan nama wadah yang dibentuk adalah Rembug Masyarakat Belawan (RMB) 2. Secara aklamasi dan demokratis menunjuk sebagai ketua umum H. Irfan Hamidi. 3. Menyuarakan 9 Point isu perjuangan yang akan dituangkan dalam pakta integritas. 4. Menyepakati para ketua ormas/okp dan inisiator yang hadir menjadi anggota tim formatur. Seqbagaimana diketah...
Tim pengendalian program Anggaran Kodam Iskandar muda Kunjungi Kodim 0106/Ateng.   Takengon –SRI  Dalam rangka pelaksanaan pengendalian anggaran tahap 1, Tim Dalprogar Kodam IM kunjungi makodim 0106/ateng bertempat di Aula makodim Jln. Lut tawar Desa Bale Atu Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah. Rabu (07/06/23). Dalam sambutan Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, SE, M.Han menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Dalproggar Kodam Iskandar Muda dan sekaligus menyatakan bahwa Prajurit Kodim Negeri Diatas Awan siap menerima kunjungan untuk dilaksanakan pengawasan maupun pemeriksaan. Tambahnya, hal tersebut merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu organisasi khususnya TNI dan sebagai bentuk pertanggung jawaban kami sebagai Personil Kodim Ateng kepada Kodam IM. “Selain itu, pemeriksaan ini sangat penting dan pasti dilaksanakan guna mengendalikan kegiatan satuan agar terprogram dan tepat sasaran serta mencegah kemungkina...
Lepas Sambut Dandim 0119/BM Diwarnai Rasa Haru Prajurit dan Ibu Persit   Redelong –SRI Komando Distrik Militer (Kodim) 0119 Bener Meriah menggelar lepas sambut Komandan Kodim yang mana acara lepas sambut tersebut berlangsung di Aula Makodim Jln Jalur Dua Desa Wonosobo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, Kamis (6/7/2023). “Dalam kegiatan lepas sambut tersebut diwarnai rasa haru yang mendalam sampai menitikkan air mata Prajurit dan Ibu Persit pada saat acara pelepasan Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M. Han” Dandim 0119/Bener Meriah saat ini dijabat oleh Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan SE, M Han menggantikan, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han yang menduduki Jabatan sebagai Kepala Staf Korem 011/LW di Kota Lhokseumawe. Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han, mengucapakan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama 1 tahun 7 bulan menjabat Dandim 0119/Bener Meriah dapat berjalan dengan baik dan lancar, hal ini akan dilanjutkan oleh Pejabat Dandim ...