Langsung ke konten utama


Mantan Bupati Bener Meriah Ir. Tagore, AB Datangi DPRK Minta Usut Kasus Indikasi Dugaan Korupsi di Daerah Setempat Tu Berita nya


Mantan Bupati Bener Meriah Ir. Tagore, AB Datangi DPRK Minta Usut Kasus Indikasi Dugaan Korupsi di Daerah Setempat
Mantan Bupati Bener Meriah Dan Mantan Anggota DPRRI datangi DPRK Bener Meriah Minta Dewan Desak Afaratur APH mengusut Tuntas Dugaan Korups

Redelong, SRI

 Mantan Bupati Bener Meriah, Ir.Tagore AB datangi DPRK Bener Meriah sampaikan dugaan indikasi korupsi dan sejumlah persoalan di Kabupaten Bener Meriah.

Ia meminta pihak DPRK Bener Meriah mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut dugaan indikasi korupsi terkait pengadaan huller, pulper, gunting pangkas dan lain-lain di pada Dinas terkait.

” Saya menduga keras ada indikasi korupsi dalam pengadaan huller, pulper, gunting pangkas dan lain-lain program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman rempah serta penyegar dengan pagu Rp. 175 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015,” kataTagore dihadapan Wakil I DPRK Bener Meriah dan sejumlah anggota DPRK lainnya, Selasa, (27 /9/ 2022).

Menurut Tagore, program tersebut diperoleh Bener Meriah saat dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI dari Kementerian Pertanian tugas pembantuan Dirjen Perkebunan.

“Sejauh ini, yang baru terungkap adalah pengadaan atraktan senilai Rp 47 miliar, sedangkan pengadaan huller dan pulper belumdi ungkap. Saya berharap ini juga diusut,” pinta Tagore.

Selain itu Tagore juga menduga keras ada indikasi pemalsuan tanda tangan terkait pembebasan lahan krueng keureuto di wilayah Bener Meriah.

“Ada nama honorer dan penjaga malam yang masuk dalam daftar nama pemilik lahan yang dibebaskan untuk waduk krueng keureuto. Jadi saya menduga ada pemalsuan tanda tangan sehingga persoalan kreung keureuto rumit,”ujar mantan Ketua DPRK Bener Meriah itu.

Persoalan lain, sambung Tagore, ganti rugi asrama anak yatim yang ada di lokasi Bandara Udara Rembele.

“Pemerintah harus memperjelas bangunan Pate asuhan anak yatim tersebut, apakah uang ganti rugi masuk ke kas daerah atau kemana,” jelas Tagor.

Masih banyak persoalan yang harus dikawal oleh DPRK Bener Meriah untuk penyelesaiannya, seperti persoalan tapal batas, Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kecamatan Syiah Utama dan Pintu Rime Gayo, dana BOS, Aset PT Genap Mupakat (LTA), Kampus Unsyiah II, Peruweren, dan ALA.

“Saya berharap kepada DPRK Bener Meriah untuk menyampaikan persoalan ini dalam persidangan. Sebab, jika dibiarkan sangat merugikan Bener Meriah, sebagai contoh terkait tapal batas berapa puluh hektar lahan Bener Meriah yang telah diambil Kabupaten lain,”imbuh Aman Rahmi ini.

Sementara itu, Abubakar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Tagore yang telah datang menyampaikan sejumlah persoalan kepada DPRK Bener Meriah.

Terkait pengadaan huller, ia mengakui dua minggu yang lalu pernah didatangi salah satu LSM. “Dua minggu yang lalu ada teman LSM menjumpai saya disini, dia bercerita  terkait huller yang satu paket dengan atraktan dan mereka meminta saya mempelajari persoalan tersebut.

Kepada kawan-kawan LSM tersebut saya katakan, terkait persoalan ini saya mencari fakta dulu,” kata politisi Nasdem itu.

Terkait masalah Analisis dampak lingkungan (Amdal ) Keureuto, Abubakar menegaskan pada tahun 2014 dirinya bersama Khairun dan Tasnim ikut ke Provinsi Aceh.

Kawasan waduk krueng keureuto itu sebagian masuk wilayah Aceh Utara sebagian masuk Bener Meriah itu di Amdal.

“Baru sebulan berikut bahwa data terakhir banyak nama-nama baru dan dari Takengon dan saya minta klarifikasi Kadis Pertanahan bahwa indikasi data itu palsu. Kenapa orang yang disitu hilang bahkan nama kampungnya hilang,” tanya Bakar.

Ditegaskan Bakar, sejak dari awal DPRK sudah tangani persoalan tersebut dengan masyarakat Rusip. Begitu juga dengan masalah tapal batas sudah sering kita bicarakan di Gedung DPRK ini.

“Baik melalui demo-demo masyarakat, toh gubernur menandatangani dengan mengacu tapal batas topdam. Padahal peta topdam itu bukan penentu batas wilayah melainkan itu batas masa operasi TNI,” sebut Bakar.

Masalah aset PT Genap Mupakat, Bakar menerangkan dirinya bersama Zulham dan Yuzmuha telah menjumpai Bupati Aceh Tengah untuk diserahkan kepada Bener Meriah.

“Pada dasarnya, Bupati Shabela tidak keberatan asal kita bisa menyelesaikan sangkutan selama ini,”terang Bakar.

Begitu juga dengan masalah Unsiah II, selama ini kita kesalahan kita lebih mengutamakan pembangunan fisik dari pada persiapan SDM akibatnya sekarang terkendala. Begitu juga dengan KTM Samar Kilang juga sudah kita bahas.

“Artinya DPRK selama ini tidak tinggal diam dengan persoalan-persoalan yang ada di Bener Meriah ini, kami juga sudah berbuat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami,” tutup Abu Bakar ungkap  ke media (AT.red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 H.Irfan Hamidi Terpilih Ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Belawan - SRI Meski semula berlangsung alot secara demokratis akhirnya  Musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, ketua ormas/okp sekecamatan Medan Belawan menetapkan H.Irfan Hamidi sebagai ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Penetapan itu disampaikan pimpinan sidang M. Adnan Noor bersama Ary Wahyudi Nasution, Sahat Silalahi dan Tony Rickson.Pada Sabtu sore (03/11/2022) di Lantai 2 Aula Kantor Camat Medan Belawan Kegiatan ketiga kalinya musyawarah bertajuk Rembug Anak Belawan ini menghasilkan sejumlah keputusan  yakni 1. Sepakat secara bersama menetapkan nama wadah yang dibentuk adalah Rembug Masyarakat Belawan (RMB) 2. Secara aklamasi dan demokratis menunjuk sebagai ketua umum H. Irfan Hamidi. 3. Menyuarakan 9 Point isu perjuangan yang akan dituangkan dalam pakta integritas. 4. Menyepakati para ketua ormas/okp dan inisiator yang hadir menjadi anggota tim formatur. Seqbagaimana diketah...
Tim pengendalian program Anggaran Kodam Iskandar muda Kunjungi Kodim 0106/Ateng.   Takengon –SRI  Dalam rangka pelaksanaan pengendalian anggaran tahap 1, Tim Dalprogar Kodam IM kunjungi makodim 0106/ateng bertempat di Aula makodim Jln. Lut tawar Desa Bale Atu Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah. Rabu (07/06/23). Dalam sambutan Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, SE, M.Han menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Dalproggar Kodam Iskandar Muda dan sekaligus menyatakan bahwa Prajurit Kodim Negeri Diatas Awan siap menerima kunjungan untuk dilaksanakan pengawasan maupun pemeriksaan. Tambahnya, hal tersebut merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu organisasi khususnya TNI dan sebagai bentuk pertanggung jawaban kami sebagai Personil Kodim Ateng kepada Kodam IM. “Selain itu, pemeriksaan ini sangat penting dan pasti dilaksanakan guna mengendalikan kegiatan satuan agar terprogram dan tepat sasaran serta mencegah kemungkina...
Lepas Sambut Dandim 0119/BM Diwarnai Rasa Haru Prajurit dan Ibu Persit   Redelong –SRI Komando Distrik Militer (Kodim) 0119 Bener Meriah menggelar lepas sambut Komandan Kodim yang mana acara lepas sambut tersebut berlangsung di Aula Makodim Jln Jalur Dua Desa Wonosobo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, Kamis (6/7/2023). “Dalam kegiatan lepas sambut tersebut diwarnai rasa haru yang mendalam sampai menitikkan air mata Prajurit dan Ibu Persit pada saat acara pelepasan Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M. Han” Dandim 0119/Bener Meriah saat ini dijabat oleh Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan SE, M Han menggantikan, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han yang menduduki Jabatan sebagai Kepala Staf Korem 011/LW di Kota Lhokseumawe. Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han, mengucapakan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama 1 tahun 7 bulan menjabat Dandim 0119/Bener Meriah dapat berjalan dengan baik dan lancar, hal ini akan dilanjutkan oleh Pejabat Dandim ...