Langsung ke konten utama

 

Akirnya Tudingan PT STTC Serobot Jalan Warga Belawan Bahari ,Berujung Kepoldasu


Aksi segelintir warga saat demo dan melakukan pengrusakan tembok lahan milik PT STTC di Jalan Raya Pelabuhan, Simpang Kampung Salam, Belawan Bahari, Kecamatan Belawan, Berakhir di poldasu

Medan, SRI

Tuding tudingan segelintir masyarakat Kelurahan Belawan Bahari, terhadap PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC) yang menyebutkan perusahaan itu telah menyerobot jalan masyarakat di yang berada di Jalan Raya Pelabuhan, Simpang Kampung Salam, Belawan Bahari, Kecamatan Belawan, tidak berdasar.kapolsek ,dan kapolres aja diam kok masyarakat yang Heboh kepetugad hukum lah mengadu,kok pagar pulak di rusak main lah kepengadilan,atau BPN,Medan

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga yang dikoordinir pria berinisial C, datang ke lahan milik PT STTC di Jalan Raya Pelabuhan Simpang Kampung Salam, Belawan Bahari, Belawan Sumatera Utara, Selasa (5/1/21) sekira pukul 11.00 WIB.

Usai unjuk rasa warga, yang dominan masih anak di bawah umur tersebut, diduga ditunggangi mafia tanah. Para pengunjuk rasa merobohkan tembok di bagian timur lahan, yang membuat para pekerja di lokasi tersebut terkejut. Namun para pekerja tak mau meladeni perbuatan C dan warga lainnya.

Penyidik Direktorat Reskrimum Polda Sumatera Utara telah memanggil beberapa saksi, untuk dimintai keterangan terkait pengerusakan pagar milik perusahaan PT STTC tersebut.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan,Selasa (26/1/21), penyidik telah memanggil saksi dalam kasus pengrusakan tembok tersebut. Dalam kasus ini, saksi yang sudah dipanggil dan telah dimintai keterangan yakni Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing.

Selain melakukan pengrusakan terhadap tembok lahan PT STTC, segelintir warga lain malah mengaku-ngaku, akibat akses jalan utama mereka telah diblokir perusahaan tersebut, mereka terpaksa membangun jalan alternatif dengan memanfaatkan limbah kulit kerang dari hasil pencarian masyarakat.

Pantauan Media Jumat (29/1/21), di lahan yang disengketakan di Jalan Raya Pelabuhan, Simpang Kampung Salam, Belawan Bahari, terlihat lahan tersebut sudah dikelilingi tembok semen setinggi sekitar 2 meter.

Di sebelah selatan lahan terlihat hanya tanah kosong ratusan meter yang ditumbuhi pohon nipah dan tanahnya berair alias rawa. Di bagian ini juga terdapat objek vital negara, yakni depot milik PT Pertamina.

Jika memperhatikan lokasi lahan yang diakui segelintir warga sudah dihibahkan kepada masyarakat, klaim atau pengakuan tersebut sangat diragukan. Apalagi domisili warga yang mngklaim PT STTC telah menyerobot akses jalan mereka, tinggal sekitar satu kilometer dari lahan tersebut.

Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing, yang diwawancarai media,Jumat (29/1/21) lalu di Belawan menjelaskan, tembok di sekeliling lahan yang diklaim telah menutup akses jalan warga, telah berdiri sejak dirinya menjabat sebagai Lurah di kawasan tersebut sejak 2016 lalu.

“Seingat saya, sejak menjabat sebagai lurah sejak tahun 2016 lalu di sini (Belawan Bahari), tembok yang mengelilingi lahan milik PT STTC itu sudah ada,” kata Sonang.

Dia pun menjelaskan, jalan yang diklaim sebagian kecil warga sebagai jalan masyarkat tidak tepat sama sekali. Alasannya, kata Sonang, dulunya jalan tersebut digunakan tiga perusahaan yang bersebelahan dengan lahan tersebut untuk mengangkut keperluan perusahaan mereka.

Namun awal 2017, jalan tersebut tidak lagi dipakai ketiga perusahaan tersebut sebagai akses keluar-masuk, karena lahan tersebut ingin dipakai pemilik tanah, yakni PT STTC.

Sonang juga mengungkapkan, tak ada bangunan berupa pemukiman warga di sekitar lahan tersebut. “Lahan itu kosong dari bangunan permukiman warga,” katanya.

Hal yang sama diamini Kepala Lingkungan (kepling) XII, Kampung Salam, Belawan Bahari, Rizky Sulistyo Nasution. Dia memaparkan, tembok yang mengelilingi lahan milik PT STTC tersebut sudah berdiri lebih dari 15 tahun lalu.

“Seingat ku tembok itu sudah berdiri lebih dari lima belas tahun,” sebutnya.

Sementara itu, Kepling Lingkungan XI, Kampung Salam, Belawan Bahari, Audra Aprilia Pohan mengungkapkan, warga yang melakukan demo dan pengrusakan terhadap tembok lahan milik PT STTC tersebut pada Selasa (5/1/20) lalu, sebagian besar berasal dari Likungan IX, yang jaraknya cukup jauh dari lokasi lahan tersebut.

“Kalaupun ada warga saya yang ikut demo, mereka hanya meramai-ramaikan saja, itupun jumlahnya sedikit. Malah ketika saya tanya beberapa hari kemudian, mereka mengaku tak tahu apa tujuan demo tersebut,” ucap Audra.(jg,red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

 H.Irfan Hamidi Terpilih Ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Belawan - SRI Meski semula berlangsung alot secara demokratis akhirnya  Musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, ketua ormas/okp sekecamatan Medan Belawan menetapkan H.Irfan Hamidi sebagai ketua Rembuk Masyarakat Belawan. Penetapan itu disampaikan pimpinan sidang M. Adnan Noor bersama Ary Wahyudi Nasution, Sahat Silalahi dan Tony Rickson.Pada Sabtu sore (03/11/2022) di Lantai 2 Aula Kantor Camat Medan Belawan Kegiatan ketiga kalinya musyawarah bertajuk Rembug Anak Belawan ini menghasilkan sejumlah keputusan  yakni 1. Sepakat secara bersama menetapkan nama wadah yang dibentuk adalah Rembug Masyarakat Belawan (RMB) 2. Secara aklamasi dan demokratis menunjuk sebagai ketua umum H. Irfan Hamidi. 3. Menyuarakan 9 Point isu perjuangan yang akan dituangkan dalam pakta integritas. 4. Menyepakati para ketua ormas/okp dan inisiator yang hadir menjadi anggota tim formatur. Seqbagaimana diketah...
Tim pengendalian program Anggaran Kodam Iskandar muda Kunjungi Kodim 0106/Ateng.   Takengon –SRI  Dalam rangka pelaksanaan pengendalian anggaran tahap 1, Tim Dalprogar Kodam IM kunjungi makodim 0106/ateng bertempat di Aula makodim Jln. Lut tawar Desa Bale Atu Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah. Rabu (07/06/23). Dalam sambutan Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, SE, M.Han menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Dalproggar Kodam Iskandar Muda dan sekaligus menyatakan bahwa Prajurit Kodim Negeri Diatas Awan siap menerima kunjungan untuk dilaksanakan pengawasan maupun pemeriksaan. Tambahnya, hal tersebut merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu organisasi khususnya TNI dan sebagai bentuk pertanggung jawaban kami sebagai Personil Kodim Ateng kepada Kodam IM. “Selain itu, pemeriksaan ini sangat penting dan pasti dilaksanakan guna mengendalikan kegiatan satuan agar terprogram dan tepat sasaran serta mencegah kemungkina...
Lepas Sambut Dandim 0119/BM Diwarnai Rasa Haru Prajurit dan Ibu Persit   Redelong –SRI Komando Distrik Militer (Kodim) 0119 Bener Meriah menggelar lepas sambut Komandan Kodim yang mana acara lepas sambut tersebut berlangsung di Aula Makodim Jln Jalur Dua Desa Wonosobo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, Kamis (6/7/2023). “Dalam kegiatan lepas sambut tersebut diwarnai rasa haru yang mendalam sampai menitikkan air mata Prajurit dan Ibu Persit pada saat acara pelepasan Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M. Han” Dandim 0119/Bener Meriah saat ini dijabat oleh Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan SE, M Han menggantikan, Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han yang menduduki Jabatan sebagai Kepala Staf Korem 011/LW di Kota Lhokseumawe. Pada kesempatan tersebut Letkol Inf Eko Wahyu Sugiarto M.Han, mengucapakan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama 1 tahun 7 bulan menjabat Dandim 0119/Bener Meriah dapat berjalan dengan baik dan lancar, hal ini akan dilanjutkan oleh Pejabat Dandim ...